Saya baru ngerasain yang namanya menghadapi sebuah masalah tidaklah segampang kita menasihati orang lain dan membalikkan telapak tangan. Baru kali ini saya merasakan caci maki yang luar biasa menusuk yang membuat saya merasa sangat terhina. Mulanya saya sangat sedih akan apa yang terjadi di dalam diri saya, namun saya tahu Tuhan sudah menakdirkan hal ini dan inilah jalan saya. saya harus bisa terus berjalan kedepan dan saya harus bisa menyelesaikan masalah ini. Tuhan tahu kemampuan tiap umatnya dalam menghadapi sebuah masalah. Tuhan memberikan masalah karena Tuhan sayang kita. Saya hanya bisa menyerahkan semua ini kepada Tuhan tetapi tidak pasrah dengan semua ini.
Suatu saat nanti saya pasti akan memetik sebuah buah yang sangat manis hasil dari masalah ini. Tak tahu kapan hal ini bisa berakhir dan saya bisa menjalani hidup saya seperti sedia kala yang penuh senyum dan keriangan. Namun, saat ini saya sadar bahwa Tuhan sayang saya dan saya pasti bisa menghadapi dan menyelesaikan masalah ini.
Saya rasa masalah akan membuat manusia berpikir dan bertindak lebih dewasa. Umur tidaklah menjadi sebuah patokan yang menyiratkan sebuah kedewasaan dalam diri seseorang. PASRAH? saya rasa tidak! Tidak ada yang bisa membuat saya seperti itu.
saya yakin orang yang dewasa akan bisa memaafkan seseorang yang bersalah dan berkali-kali meminta maaf.
Masalah datang begitu saja yang mau tidak mau harus saya hadapi dan lewati.
di Bulan Ramadhan ini saya mendapatkan sebuah masalah dan saya rasa itu adalah sebuah berkah dan sesuatu yang istimewa yang saya harus hadapi walau hai ini terenyuh dan ingin sekali menangis. Tapi dengan keteguhan dan keyakinan diri kepada diri sendiri dan TUHAN saya yakin saya bisa melewati semua yang terjadi saat ini dan akan tersenyum bahagia setelah semuanya selesai dengan baik.
0 comments:
Posting Komentar